Jangan sekali- kali melupakan sejarah, itulah kata yang sering didengungkan oleh founding father republik ini. Mengapa dilarang melupakan sejarah? Bagaimana seandainya ketika lupa akan sejarah? Adalah salah satu hal pertama untuk menyelidiki bagaimana peristiwa itu bisa terjadi, dan kegunanaanya mengkaji suatu peristiwa ketika cara berfikirnya pragmatis?
Setiap sesuatu pasti punya
cerita, entah itu cerita pribadi, bangsa ataupun organisasi, sejarah sebenarnya
mengajak menyusuri ruang-ruang lampau, menyentuh nilai-nilai dan memetiknya
sebagai landasan dalam berjuang, ketika memang demikian, tentu sejarah adalah
perlu dikaji dan dipahami secara bersama jika menyangkut orang banyak. KPMBD
adalah organisasi keterpelajaran dengan nafas kedaerahanya tentu juga memiliki
cerita panjang yang perlu diselidiki dan dikaji bersama demi mendapatkan nilai-nilai
didalamnya. Perjalanan KPMDB dalam menempuh hampir setengah abad pasti syarat
dengan moment-moment penting dan tragedi-tragedi yang terjadi, namun
sumber-sumber untuk membaca dan mengantarkan pada imajinasi tentang perjalanan
kpmdb sampai sekarang ini sangatlah minim bahkan hampir tidak ada, terlalu jauh
ketika membicarakan sejarah kpmdb secara menyeluruh karena kpmdb memiliki
banyak wilayah seperti jogja, solo, semarang, purwokerto, pekalongan, bregas,
cirebon, malang, bandung, jakarta, dan bogor pastinya masing-masing wilayah
memilikli ciri khas dan sejarah permulaan sampai sekarang yang berbeda dan unik.
Teringat dengan apa yang pernah
di usulkan oleh alumni dalam forum
diskusi KPMDB tengah malam pada momentum makrab kpmdb wilayah surakarta 2014 di
tawangmangu, bahwa kpmdb perlu mengumpulkan cerita-cerita dari awal berdiri sampai
KPMDB Wilayah Surakarta sekarang. Melihat fenomena KPMDB sekarang memang sangat
perlu untuk kembali pada jalur awal mula organisasi ini berdiri, dan menolak
lupa akan sejaranya, pernah dengar suatu pepatah bahwa bangsa besar adalah
bangsa yang menngingat dan menghargai sejarahnya. Salah satu problema untuk
membentang kaitkan benang panjang dari KPMDB dulu hingga saekarang adalah tidak
adanya bukti tertulis mengenai sejarah KPMDB sekarang. Langkah awal untuk
mengembalikan KPMDB pada identitasnya sebagai organisasi pergerakan keterpelajaran
yang membawa nafas kedaerahan adalah sejarah.
Setiap periode KPMDB pastilah
punya warnanya sendiri karena orang-orang yang berada didalamnya selalu berubah
dan merupakan konsekuensi logis dari organisasi agar tetatp eksis dan memberi
warna dalam perjalanannya. Akan tetapi untuk menolak lupa sejarah dan tetap
pada subbordinasi keluarga besar KPMDB Wilayah Surakarta belum cukup alat untuk
menenun setiap periode yang berlangsung, alternatif dari pada itu adalah
menggalakan penulisan sejarah setiap periodenya. Karena apa? Sangat Tidak
mungkin dalam suatu periode tidak mendapatkan suatu permasalahan atau
tantangan, sangat tidak mungkin dalam suatu periode tanpa adanya dinamisasi
didalamnya. Gagasan penulisan sejarah KPMDB Wilayah Surakarta adalah kebutuhan
organisasi, mau tidak mau, suka tidak suka harus dipenuhi, karena KPMDB bukan
untuk tahun sekarang atau kepengurusan periode ini saja. KPMDB akan selalu ada
dan mewarnai wilayah surakarta.
Gemilangnya organisasi, peristiwa
apa saja yang terjadi dan permasalahan apa saja yang dihadapi dan orientasi
KPMDB dalam kurun waktu tertentu sangat
perlu untuk diketahui secara turun temurun, manfaaat dari penulisan sejarah dan
sejarah itu sendiri adalah mengetahui bagaimana pola laku, pola pikir, dan pola
tingkah pada suatu masa dalam mengambil sikap dan merupakan pengikat akan satu
kesatuan yang akan terus ada tanpa keterputusan.
Sebagaimana pramoedya ananta toer
bilang bahwa Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis,
ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Mari kita bersama
melawan lupa sejarah. reforma, menulis sejarah KPMDB Wilayah Surajkarta adalah
agenda mendesak yang perlu dilakukan oleh orang-orang yang pernah hidup dan mencitai
KPMDB Wilayah Surakarta agar KPMDB tetap ada dimasyarakat (kampus) dan didalam
sejarah.
Oleh: Hamdan Wijaya (kader KPMDB Wilayah Surakarta)
0 komentar:
Posting Komentar