er

Kamis, 22 Mei 2014

Agenda Mendesak: Menolak Lupa Sejarah


            Jangan sekali- kali melupakan sejarah, itulah kata yang sering didengungkan oleh founding father republik ini. Mengapa dilarang melupakan sejarah? Bagaimana seandainya ketika lupa akan sejarah? Adalah salah satu hal pertama untuk menyelidiki bagaimana peristiwa itu bisa terjadi, dan kegunanaanya mengkaji suatu peristiwa ketika cara berfikirnya pragmatis?
        Setiap sesuatu pasti punya cerita, entah itu cerita pribadi, bangsa ataupun organisasi, sejarah sebenarnya mengajak menyusuri ruang-ruang lampau, menyentuh nilai-nilai dan memetiknya sebagai landasan dalam berjuang, ketika memang demikian, tentu sejarah adalah perlu dikaji dan dipahami secara bersama jika menyangkut orang banyak. KPMBD adalah organisasi keterpelajaran dengan nafas kedaerahanya tentu juga memiliki cerita panjang yang perlu diselidiki dan dikaji bersama demi mendapatkan nilai-nilai didalamnya. Perjalanan KPMDB dalam menempuh hampir setengah abad pasti syarat dengan moment-moment penting dan tragedi-tragedi yang terjadi, namun sumber-sumber untuk membaca dan mengantarkan pada imajinasi tentang perjalanan kpmdb sampai sekarang ini sangatlah minim bahkan hampir tidak ada, terlalu jauh ketika membicarakan sejarah kpmdb secara menyeluruh karena kpmdb memiliki banyak wilayah seperti jogja, solo, semarang, purwokerto, pekalongan, bregas, cirebon, malang, bandung, jakarta, dan bogor pastinya masing-masing wilayah memilikli ciri khas dan sejarah permulaan sampai sekarang yang berbeda dan unik.
            Teringat dengan apa yang pernah di usulkan oleh alumni  dalam forum diskusi KPMDB tengah malam pada momentum makrab kpmdb wilayah surakarta 2014 di tawangmangu, bahwa kpmdb perlu mengumpulkan cerita-cerita dari awal berdiri sampai KPMDB Wilayah Surakarta sekarang. Melihat fenomena KPMDB sekarang memang sangat perlu untuk kembali pada jalur awal mula organisasi ini berdiri, dan menolak lupa akan sejaranya, pernah dengar suatu pepatah bahwa bangsa besar adalah bangsa yang menngingat dan menghargai sejarahnya. Salah satu problema untuk membentang kaitkan benang panjang dari KPMDB dulu hingga saekarang adalah tidak adanya bukti tertulis mengenai sejarah KPMDB sekarang. Langkah awal untuk mengembalikan KPMDB pada identitasnya sebagai organisasi pergerakan keterpelajaran yang membawa nafas kedaerahan adalah sejarah.
          Setiap periode KPMDB pastilah punya warnanya sendiri karena orang-orang yang berada didalamnya selalu berubah dan merupakan konsekuensi logis dari organisasi agar tetatp eksis dan memberi warna dalam perjalanannya. Akan tetapi untuk menolak lupa sejarah dan tetap pada subbordinasi keluarga besar KPMDB Wilayah Surakarta belum cukup alat untuk menenun setiap periode yang berlangsung, alternatif dari pada itu adalah menggalakan penulisan sejarah setiap periodenya. Karena apa? Sangat Tidak mungkin dalam suatu periode tidak mendapatkan suatu permasalahan atau tantangan, sangat tidak mungkin dalam suatu periode tanpa adanya dinamisasi didalamnya. Gagasan penulisan sejarah KPMDB Wilayah Surakarta adalah kebutuhan organisasi, mau tidak mau, suka tidak suka harus dipenuhi, karena KPMDB bukan untuk tahun sekarang atau kepengurusan periode ini saja. KPMDB akan selalu ada dan mewarnai wilayah surakarta.
             Gemilangnya organisasi, peristiwa apa saja yang terjadi dan permasalahan apa saja yang dihadapi dan orientasi KPMDB dalam kurun waktu tertentu  sangat perlu untuk diketahui secara turun temurun, manfaaat dari penulisan sejarah dan sejarah itu sendiri adalah mengetahui bagaimana pola laku, pola pikir, dan pola tingkah pada suatu masa dalam mengambil sikap dan merupakan pengikat akan satu kesatuan yang akan terus ada tanpa keterputusan.
           Sebagaimana pramoedya ananta toer bilang bahwa Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Mari kita bersama melawan lupa sejarah. reforma, menulis sejarah KPMDB Wilayah Surajkarta adalah agenda mendesak yang perlu dilakukan oleh orang-orang yang pernah hidup dan mencitai KPMDB Wilayah Surakarta agar KPMDB tetap ada dimasyarakat (kampus) dan didalam sejarah.

                                                                     Oleh: Hamdan Wijaya (kader KPMDB Wilayah Surakarta)

0 komentar:

Posting Komentar