er

Selasa, 18 Februari 2014

Misteri Kolesterol Tinggi Bagi Kesehatan Jantung


Semakin tinggi kadar kolesterol dalam tubuh maka semakin panjang pula usia anda. Benarkah? Kalimat itulah yang membuat saya tertarik untuk mencari tahu tentang penemuan-penemuan terbaru terkait pengaruh kolesterol terhadap kesehatan jantung. Tahukah kalian penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu didunia termasuk indonesia?. Bahkan penyakit jantung telah menggantikan peran penyakit tuberkulosis sebagai penyakit epidemi di negara-negara maju. Tidak heran kalau penyakit jantung koroner (PJK) itu merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena morbidibilitas dan mortilitasnya yang tinggi.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), dalam 10 tahun terakhir angka kematian di Indonesia akibat PJK cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 1991, angka kematian akibat PJK adalah 16 persen. Pada 2001 melonjak menjadi 26,4 persen. Angka kematian akibat PJK diperkirakan mencapai 53,5 per 100.000 penduduk di Indonesia.  Tingginya kadar kolesterol lah yang merupakan faktor utama terjadinya PJK, bahkan mereka menyebut kolesterol sebagai “silent killer”.Mamat Supriono dalam tesisnya : Dislipidemia yaitu : kolesterol total, kolesterol HDL, kadar triglisedrida, dan rasio kolesterol total dengan kolesterol HDL secara sendiri-sendiri atau bersama-sama merupakan faktor risiko terhadap kejadian PJK pada usia < 45 tahun.
PJK (Penyakit Jantung Koroner) adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yang disebabkan karena penyempitan arteri koroner. Penyempitan pembuluh darah terjadi karena proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya. Aterosklerosis yang terjadi karena timbunan kolesterol dan jaringan ikat pada dinding pembuluh darah secara perlahan sering ditandai dengan keluhan nyeri pada dada.
Berdasarkan teori lama yang sampai saat ini masih diyakini, kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar didalam darah dan diproduksi oleh liver yang sangat diperlukan oleh tubuh akan tetapi dapat menimbulkan masalah jika berlebih terutaman pada pembuluh darah jantung dan otak. Kolesterol dalam darah manusia terdiri dari 80% diproduksi oleh tubuh dan 20% berasal dari makanan dan diproduksi atas 2 jenis kolesterol yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL.
Kolesterol HDL adalah kolesterol baik yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan, sedangkan kolesterol LDL adalah kolesterol jahat yang bila terdapat dalam jumlah yang berlebih didalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah (aterosklerosis). Nah pada saat pembuluh darah mengalami aterosklerosis itulah terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan oksigen. Kalau pembuluh darah tersumbat sama sekali, pemasokan darah kejantung akan terhenti (mengalami penyumbatan) dan kejadian inilah yang disebut serangan jantung. Dan jika hal itu terdapat di otak yang terjadi adalah stroke, lumpuh separuh badan hingga kematian mendadak.
Pada dasarnya penyebab kematian oleh penyakit jantung tidak hanya disebabkan oleh adanya jumlah kolesterol tinggi yang beredar didalam darah (dislipidemia). Penyakit jantung koroner dapat juga disebabkan oleh penderita diabetes, perokok, alkohol, obesitas, hipertensi, stres, sosial ekonomi dan pengetahuan. Diluar faktor resiko yang dapat dikendalikan  tersebut ada pula faktor resiko PJK yang tidak dapat dikendalikan seperti faktor keturunan, umur, dan jenis kelamin. Yang mengejutkan saat ini adalah banyak sekali ilmuan-ilmuan yang mempublikasikan bahwa kolesterol tinggi itu tidak berbahaya bagi jantung? Robert scott - "kolesterol adalah teman yang bisa membuat kita sehat dan membuat kita awet muda, yang membuat kebohongan ini adalah sindikat obat dunia yang mengambil keuntungan dari kita." De Lorgeril ketua penelitian Lyon Diet Heart " kita dapat meringkas hal ini dengan satu kalimat ”Cholesterol is harmless." Uffe Ravnskov dalam bukunya yang berjudul The Cholesterol Myths “kolesterol tidak menyebabkan penyakit jantung”.  Dr Beverly Teter University of Maryland mengatakan bahwa kolesterol yang ada di jaringan darah dan salurannya adalah untuk mengatasi inflamasi, kematian karena penyakit jantung dan melihat banyaknya kadar kolesterol disana lalu menganggap ini adalah penyebabnya adalah salah besar. John Yudkin seorang Doctor dari British Univerity of london mengatakan "secara data, penyakit jantung kebanyakan disebabkan oleh GULA", Deddy Corbuzier - “menyalahkan kolesterol sebagai penyebab penyakit jantung sama seperti menyalahkan pemadam kebakaran bila rumah anda terbakar.” Uffe Ravnskov pada tahun 1991 menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Cholesterol Myths. Didalamnya Ravnskov menyatakan bahwa penyakit jantung tidak disebabkan oleh kolesterol. Sebaliknya Ravnskov menyatakan kolesterol sangat penting bagi kesehatan manusia, menghindari makanan berlemak merupakan tindakan yang salah. Akan tetapi dalam bukunya tersebut Ravnskov tidak melampirkan hasil penelitian melainkan hanya mengambil hasil penelitian Professor Mann pada aorta dan jantung penduduk pedalaman Masai, di Kenya, negara Tanzania bagian utara,  di Afrika Timur. Dikatakannya bahwa pembuluh koroner  penduduk Masai pada berbagai usia sangat serupa dengan yang diimiliki oleh orang Amerika Serikat kebanyakan. Tingkat atherosclerosis (penebalan atau pengerasan pembuluh arteri akibat akumulasi lemak) mereka serupa dengan yang dialami orang Amerika Serikat dan bahkan mungkin lebih tinggi. Tetapi penduduk Masai yang menderita pengerasan yang parah jarang ditemukan, pengerasan itu han        ya terjadi di dalam pembuluh sedangkan bagian luarnya tetap mulus dan licin. Dan dari 50 jantung yang diselidiki oleh Profesor Mann, tidak satupun dari mereka yang mengalami serangan jantung.
Dari situ Ravnskov lalu menyimpulkan bahwa kualitas pembuluh darah orang Masai dan orang AS adalah sama, dan juga toh orang Masai tidak ada yang mengalami serangan jantung. Menurut Ravnskov, atherosclerosis bukanlah  suatu penyakit. Kolesterol tidak menyebabkan pembengkakan pembuluh darah. Jika pembuluh arteri bengkak maka tubuh akan segera mulai memperbaiki dan menegangkan dindingnya sehingga otot-ototnya selnya menjadi licin dan mulus dan makin berserat (fibrosis) kuat. Pada proses ini, kolesterol dan kalsium diperlukan untuk memulihkannya. Jadi, menurutnya, kolesterol merupakan sesuatu yang bermanfaat.
Pernyataan tersebut tentunya menimbulkan kontroversi yang sangat dahsyat, para ilmuan dan pemerhati kesehatan hampir semuanya tidak terima atas pendapat Ravnskov yang sebelumnya mendapat penghargaan atas pendapatnya menentang Hipotesa Lipid dan akhirnya pada tahun 1992 buku tersebut dibakar karena dikhawatirkan akan membahayakan kesehatan orang-orang diseluruh dunia. Dan belum lama Deddy Corbuzier juga menerbitkan bukunya yang berjudul Obsessive Corbuzier’s Diet. Sama halnya dengan Ravnskov, beliaupun berpendapat kolesterol bukanlah penyebab terjadinya kematian oleh penyakit jantung, sebaliknya beliau menyatakan bahwa kolesterol sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia terutama sebagai pembentuk vitamin D dan beberapa hormon. Menurut teori yang beliau praktekkan penyakit jantung terjadi karena adanya inflamasi, terbagi atas inflamasi akut yang terjadi akibat gatal-gatal terbaret pisau atau terkena pukulan keras dan inflamasi kronik. Inflamasi kronik ini lah yang menyebabkan komplikasi beberapa penyakit terutama jantung.
Memang sebuah penelitian sudah seharusnya selalu berkembang dari waktu ke waktu, dan apa yang telah dipublikasikan oleh Ravnskov atau siapapun itu seharusnya ditanggapi dengan jernih. Barangkali ada kebenaran dalam penelitian baru tersebut. Pada dasarnya sejak dulupun hampir semua ilmuan dan pemerhati kesehatan sangat setuju akan pentingnya kolesterol pada tubuh terutama pada beberapa fungsinya sebagai pembentukkan vitamin D, menghantar air, ion dan molekul lain keluar dan masuk ke dalam sel dan juga menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal dst. Yang tidak disetujui adalah kalau berlebihan dan akhirnya membuat pembuluh darah keras, kaku dan gampang patah atau bahkan menyumbatnya sehingga aliran darah terhenti.
Mungkin ada baiknya kalau mereka juga membuat kesimpulan bahwa Kolesterol bukan satu-satunya penyebab kematian oleh penyakit jantung, bukannya “kolesterol tidak menyebabkan penyakit jantung”.
Semoga makin banyak orang yang sadar bahwa banyak sekali penelitian yang dibuat  untuk kepentingan industri besar dan “kolesterol” adalah sesuatu produk yang bernilai triliunan dolar. Semoga para ilmuwan murni tidak tergoyahkan dengan iming-iming triliunan dolar itu dan dapat mengungkapkan kebenaran yang utama. Jadi, daripada ambil resiko, mengapa kita tidak belajar dari orang-orang jaman dahulu yang berusia ratusan tahun dan tetap segar bugar sepanjang masa.J
Semangat hidup sehat J J ^_^
 oleh : Elly Alfiana
Daftar pustaka
Ufle Ravnskov.1991.The Cholesterol Myths 
Deddy Corbuzier.Obsessive Corbuzier’s Diet  
Mamat Supriyono.”Faktor-Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada KelompokUsia < 45 Tahun (STUDI KASUS DI RSUP Dr. KARIADI DAN RS TELOGOREJO SEMARANG) “

0 komentar:

Posting Komentar