BREBES-Hujan terus menerus yang mengguyur wilayah pantura Brebes, menjadikan beberapa ruas jalan Dandeles Brebes-Losari rusak parah. Di beberapa ruas, terdapat lubang cukup besar dan dalam, sehingga membahayakan pemakai jalan.
Kerusakan jalan dapat dijumpai mulai dari badan jalan di atas Kali Pemali, kemudian di Jembatan Balaikambang, Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari. Kemudian jembatan Bangsri, dan Jembatan Babakan.
Kerusakan jalan hampir merata di semua ruas jalan, mulai dari Pesantunan sampai Losari. Paling parah di sekitar Desa Pesantunan, kemudian Klampok, Bangsri, Tanjung, dan Losari. Hampir setiap sudut terdapat lubang besar dan kecil, yang membahayakan pemakai jalan.
''Kalau masuk jalan pantura Brebes mulai dari Losari, harus hati-hati. Lengah sedikit bisa masuk lubang,'' tutur pengemudi kendaraan pribadi.
Beberapa ruas kerusakan oleh warga sekitar dipasang ban bekas dan tanaman sebagai rambu pengamanan. Ini dilakukan agar pemakai jalan tidak terjebak oleh lubang. Seperti terlihat di jalan Pesantunan, dan Klampok, warga memasang rambu darurat supaya pengemudi menghindari lubang yang ditutup tersebut. Menurut Agus, warga Pesantunan, pemasangan rambu darurat sangat penting, khususnya saat hujan lebat. Karena lubang tertutup air, banyak kendaraan kejeglong dan mengalami pecah ban.
''Supaya pengemudi aman warga memasang rambu darurat itu,'' paparnya.
Pemakai jalan berharap Bina Marga segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Sebab, saat lalu lintas ramai, akibat kerusakan tersebut, lalu lintas kendaraan kerap merayap karena kendaraan berjalan pelan.
Yang dikeluhkan pemakai jalan, kerusakan jalur pantura termasuk paling parah. Sebab, jalan di Jawa Barat, khususnya dari Losari sampai Cirebon malah lebih bagus dan mulus. Mereka tidak bisa berbuat banyak untuk menghindari kerusakan jalan itu, karena jalan alternatif di jalur tengah antara Ketanggungan-Jatibarang-Slawi, juga mengalami nasih serupa.
''Mau mengalihkan perjalanan ke jalur tengah, malah lebih parah. Ya mendingan jalan pelan menghindari lubang di pantura,'' tutur seorang pengemudi.
Bahkan kerusakan jalan antara Pejagan-Ketanggungan, yang mestinya sebagai jalur pembuang pantura apabila macet, ternyata tidak menolong, karena di ruas tersebut banyak kubangan dan lubang yang merepotkan pemakai jalan.
Secara terpisah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jalan dan jembatan Tegal-Losari, Fatoni kemarin belum bisa dihubungi. Telepon selulernya beberapa kali dihubungi tidak aktif. (wh-48) (/)
Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/01/09/172858/Rusak-Parah-Merata
0 komentar:
Posting Komentar