er

Sabtu, 31 Desember 2011

16 Desa di Brebes Terendam Banjir

BREBES, suaramerdeka.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Brebes menyebabkan sebanyak 16 desa di wilayah itu terendam banjir, Sabtu (31/12). Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul di dua sungai. Yakni, Sungai Kabuyutan di Kecamatan Ketanggungan dan Sungai Sapit di Kecamatan Kersana.

16 desa yang kebanjira itu tersebar di kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Kersana, Tanjung, Ketanggungan, Losari dan Brebes. Selain merendam ratusa rumah penduduk, banjir juga merendam ratusan hektare tanaman bawang siap panen. Bahkan, bawang merah yang tengah dijemur di tepi sawah ikut hanyut. Akibat kejadian tersebut kerugian petani diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Tak hanya itu, banjir juga melumpuhkan transportasi warga. Jalan antara Pejagan-Ketanggungan yang merupakan jalur keluar tol Kanci-Pejagan ikut teredam di beberapa titik. Di antaranya, di titik Desa Tegongan Kecamatan Tanjung dan di titi Desa Limbangan Kecamatan Kersana. Hingga Sabtu siang, sejumlah wilayah masih terendam, tetapi ketinggian air mulai menyusut.

Di Kecamatan Kersana, Tanjung dan Ketanggungan, banjir akibat tanggul di Sungai Sapi dan Kabuyutan jebol. Di Sungai Sapit, tanggul jebol sepanjang 15 meter di Desa Kramatsampang. Sedangkan tanggul Sungai Kabuyutan jebol lebih dari 5 meter. Sebanyak 500 rumah warga di Desa Limbangan Kecamatan Kersana terendam banjir dalam kejadian tersebut. Ketinggian air di pemukiman warga mencapai 1 meter lebih. Sedangkan di Desa Kramat Sampang (Kersana) dan Desa Senggon (Tanjung) air meluap hingga pemukiman dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter.

"Air mulai masuk desa kami sekitar pukul 00.00. Ini akibat tanggul Sungai Kabuyutan jebol," kata Tarjono, Kepala Desa Limbangan, Kersana.

Menurut dia, banjir kali ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Air masuk begitu cepat, sehingga warga panik dan banyak yang belum sempat menyelamatkan barang-barangnya. "Di desa kami ada 500 rumah yang terendam, tinggi air sekitar 1 meter. Sementara lahan pertanian yang terencam ratusan ha," terangnya.

Anggota FPDIP DPRD Kabupaten Brebes, Narjo mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan, banjir yang terjadi ini luar biasa. Bahkan, sebuah jembatan di Desa Sutamaja hanyut terbawa arus. "Kami minta bencana ini segera ditangani, karena warga sangat kesusahan," ujar yang mengecek lokasi kejadian bersama pejabat Muspika Kersana.

Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Brebes, Drs Atmo Tan Sidik menjelaskan, dari hasil pendataan sementara tercatat sebanyak 65.225 jiwa yang menjadi korban banjir. Karena itu, Pemkab kini tengah melakukan penanganan paskabanjir. Yakni, segera mengirim bantuan logistik. Dari jumlah warga yang menjadi korban banjir, dibutuhkan beras sebanyak 26.080 kg/ hari. Selain itu, Pemkab juga akan menyalurkan bantuan lauk pauk Rp 3.000/ orang. "Banjir yang terjadi kali ini berdampak sangat besar," ujarnya saat mendampingi Bupati Brebes mengecek korban banjir di Kecamatan Losari.

( Bayu Setiawan / CN32 / JBSM )

0 komentar:

Posting Komentar