er

Kamis, 26 Januari 2012

Makrab KPMDB_'10


Minggu, 22 Januari 2012

SOSOK AHMADINEJAD

Mungkin kisah ini bisa mengispirasi pemimpin-pemimpin di negara kita, tentang tanggung jawabnya, kereligousanya, kesederhanaanya, dan semunya tentang presiden iran ini, mari kita simak kisah pribadinya mulai dari cara hidup dan bagaimana beliau ini mempertahankan kesejahteraan warganya :


Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:


"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:
"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

Ya, siapa yang tidak kenal Mahmoud Ahmadinejad. Lahir di Aradan, 28 Oktober 52 tahun yang lalu. Ia adalah Presiden Iran keenam yang sebelumnya dijabat oleh Ali Akbar Hashemi Rafsanjani. Ia pernah menjabat walikota Teheran dari 3 Mei 2003 - 28 Juni 2005. Ahmadinejad lahir di desa pertanian Aradan, dekat Garmsar, sekitar 100 km dari Teheran, sebagai anak seorang pandai besi. Keluarganya pindah ke Teheran saat ia berusia satu tahun. Ia lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi.
Ahmadinejad merupakan sosok pemimpin yang memiliki watak pemberani, tegas, lugas, keras dan bertanggung jawab. Pribadinya adalah sosok pemikir dan pejuang. Ia menggunakan seluruh kekuasaannya demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Iran. Keberaniannya melawan ketidakadilan global yang diarsiteki oleh US dan Israel membuatnya disorot berbagai pihak. Ia sangat dieluk-elukkan bak pahlawan di satu pihak namun justru dianggap sosok ultrafundamentalis yang berbahaya di lain pihak.
Keberanian lain yang membuat kita takjub adalah pernyataannya mengenai isu Holocaust (pembantaian Nazi-Hitler terhadap orang-orang Yahudi). Ia beranggapan bahwa peristiwa tersebut hanyalah sebagai dalih pembenaran bagi keberlangsungan penjajahan zionis Israel terhadap Bangsa Palestina. Selain itu, pidato kontroversialnya di hadapan para mahasiswa Iran pada tanggal 26 Oktober 2005 yang menyerukan agar Israel dihapus dari peta global menimbulkan kegoncangan dunia. Tak terkecuali  Israel sendiri yang langsung mengecam dan meminta kepada PBB agar segera mengeluarkan Iran dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Isu terakhir yang menyudutkan Ahmadinejad dan Iran adalah mengenai program pengayaan uranium. Pihak Iran secara tegas mengatakan bahwa hal itu digunakan semata2 untuk kepentingan pembangkit listrik. Namun pihak US dan sekutunya menuduh bahwa Iran telah berupaya secara diam2 mengembangkan senjata nuklir yang sangat berbahaya bagi perdamaian dunia. Sangatlah tidak adil memang. Kita tahu bahwa negara2 seperti Israel, India, Pakistan, US dan beberapa negara eropa lainya malah secara terang2an memproduksi senjata nuklir. Alasan mereka sangatlah klasik, hanya digunakan untuk membela diri. Inilah salah satu bukti kebijakan standar ganda yg dilakukan US. Bahkan, Ahmadinejad menyatakan siap untuk menghadapi US dan sekutunya jika berani mengumandangkan perang terhadap Iran.
Berikut pernyataan Ahmadinejad mengenai isu nuklir:
“Jika nuklir ini dinilai jelek dan kami tidak boleh menguasai dan memilikinya, mengapa kalian sebagai adikuasa memilikinya? Sebaliknya, jika teknonuklir ini baik bagi kalian, mengapa kami tidak boleh juga memakainya?”
Banyak orang yang mengeluk-elukkannya dengan sebutan Singa Aradan yang bersahaja. Karena sikapnya yang santun, sederhana dan bersahaja. Berikut sedikit gambaran tentang Mahmoud Ahmadinejad dalam menerapkan kebijakannya sebagai Presiden Iran serta kehidupannya sehari2.

Berikut adalah gambaran Ahmadinejad yang belum tentu orang ketahui, dan pastiyang membuat orang ternganga dan terheran-heran :
1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan
Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu
kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP,
lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler
untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya
dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya,
arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana
dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi,
sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977,
sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.
Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.
Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis,
belum lagi secara minyak dan pertahanan.
Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan;
roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan,
ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya,
ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan,
dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.
Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi,
atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar
karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.
Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut,
kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka


13. Bahkan ketika suara azan berkumandang,
ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa.

14. baru-baru ini dia baru saja mempunyai Hajatan Besar Yaitu Menikahkan Puteranya. Tapi pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum Buruh.
Semoga gambaran pemimpin yang sederhana dan bertanggung jawab ini segera bisa diwujudkan di indonesia, (rase). Sumber: http://e-wonosobo.com

Daftar Perguruan Tinggi di Solo Raya

Sebagian Perguruan Tinggi dan Akademi Di Karsidenan Surakarta sudah membuka pendaftaran  Mahasiswa Baru,.:Monggo disimak dan dipilih, .

1. Akademi Analis Kesehatan Nasional
2. Akademi Bahasa Asing Harapan Bangsa
3. Akademi Bahasa Asing Santo Pignatelli
4. Akademi Farmasi Nasional Surakarta
5. Akademi Kebidanan Aisyiyah
6. Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
7. Akademi Keperawatan Aisyiyah
8. Akademi Keperawatan YPTK
9. Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Cipta Darma Surakarta
10.Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Harapan Bangsa
11.Akademi Pariwisata Dan Kebudayaan
12.Akademi Pariwisata Sahid Surakarta
13.Akademi Perawat Mambaul Ulum
14.Akademi Perawat Patria Husada
15.Akademi Perawat PKU Muhammadiyah
16.Akademi Perawat PPNI Surakarta
17.Akademi Perawatan Panti Kosala

18. Akademi Perawatan YPTK Solok
19. Akademi Sekretaris Management Indonesia
20. Akademi Seni Dan Desain Indonesia Surakarta
21. Akademi Tehnik Adiyasa
22. Akademi Tehnik Mesin Industri St Mikael
23. Akademi Teknik Fajar Indonesia
24. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
25. Akparta Widya Nusantara
26’ Citra Emas School Management & Public Relation

27. Institut Bisnis Int Indonesia
28. Politeknik Kesehatan Surakarta
29. Politeknik Surakarta
30. Sekolah Tinggi Agama Islam Mambaul Ulum
31. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta
32. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Atma Bhakti
33. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB Surakarta
34. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi St Pignatelli
35. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta
36. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta
37. Sekolas Tinggi Ilmu Ekonomi Prianandra
38. STMIK Aub Surakarta
39. STMIK Sinar Nusantara
40. Universitas Islam Batik
41. Universitas Kristen Surakarta
42. Universitas Muhammadiyah Surakarta
43. Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
44. Universitas Sahid Surakarta
45. Universitas Sebelas Maret Surakarta
46. Universitas Setia Budi
47. Universitas Slamet Riyadi
48. Universitas Surakarta
49. Universitas Terbuka
50. Universitas Tunas Pembangunan

Kamis, 19 Januari 2012

Islam dan Iptek


ISLAM DAN IPTEK
Oleh: M. Alfian Nurul Azmi
A.   Pendahuluan
Islam adalah agama yang telah sempurna dan bersifat universal. Universalitas islam selain bermakna keberlakuan islam untuk semua manusia, semua bangsa dan Negara, juga substansi ajarannya. Kelengkapan ajaran islam dutunjukan melalui prinsip-prinsip kandungan yang terdapat dalam al-Qur’an dan al-sunnah, misalnya tentang ekonomi, teknologi, sosial budaya, psikologi, sosiologi, antripologi, pendidikan, hukum dan sebagainya. Dan didalam makalah ini akan sedikit menerangkan hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ajaran agama islam.
 Berkat ilmu pengetahuan dan teknologi, kini jarak tidak lagi menjadi masalah yang berarti dalam dimensi hidup manusia. Dunia menjadi kecil. Siapapun bisa saling bercerita panjang lebar dari dua sisi dunia yang berbeda. Semua pekerjaan rutin bisa diselesaikan dengan cepat. Tapi ternyata itu tak membuat manusia mengaku lebih bahagia. Manusia menjadi miskin terhadap perasaan kemanusiaannya sendiri. Di manakah sumber masalahnya? Manusianya? Ipteknya?

  1. PEMBAHASAN
1. Pengertian
Ilmu Pengetahuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
ajaran agama Islam, sebab kata islam itu sendiri, dari kata dasar aslama yang artinya “tunduk patuh”, mempunyai makna “tunduk patuh kepada kehendak atau ketentuan Allah”. Dalam Surat Ali Imran ayat 83,  Allah memerintahkan manusia untuk meneliti alam semesta yang berisikan ayat-ayat Allah. Sudah tentu manusia takkan mampu menunaikan perintah Allah itu jika tidak memiliki ilmu pengetahuan. Itulah sebabnya, kata alam dan ilmu mempunyai akar huruf yang sama.
Bagian yang terbanyak daripada ayat-ayat Al-Qur’an adalah perintah Allah kepada manusia agar menalari alam sekelilingnya. Dan setelah maju ilmu pengetahuan modern, bertambah jelas pula arti yang dikandung dalam ayat-ayat itu. Semuanya ini menjadi bukti bahwa Al-Qur’an bukanlah karangan Nabi Muhammad s.a.w., melainkan langsung turun dari Allah SWT.
2. Empat pendekatan
Secara umum, dikenal 4 kategori pendekatan iptek dengan Islam:
a. I’jazul Qur’an.
Pendekatannya adalah mencari kesesuaian penemuan ilmiah dengan ayat Qur’an. Hal ini kemudian banyak dikritik, lantaran penemuan ilmiah tidak dapat dijamin tidak akan mengalami perubahan di masa depan. Menganggap Qur’an sesuai dengan sesuatu yang masih bisa berubah berarti menganggap Qur’an juga bisa berubah.
b. Islamization Disciplines.
Yakni membandingkan iptek modern dan khazanah Islam, untuk kemudian melahirkan text-book orisinil dari ilmuwan muslim. Penggagas utamanya Ismail Raji al-Faruqi, dalam bukunya yang terkenal, Islamization of Knowledge, 1982.
Ide Al-Faruqi ini mendapat dukungan yang besar sekali dan dialah yang mendorong pendirian International Institute of Islamic Thought (IIIT) di Washington (1981), yang merupakan lembaga yang aktif menggulirkan program seputar Islamisasi pengetahuan dan iptek islam.
Rencana Islamisasi ilmu pengetahuan dan teknologi al-Faruqi bertujuan:
1.      Penguasaan disiplin ilmu iptek modern.
2.      Penguaasaan warisan Islam.
3.      Penentuan relevansi khusus Islam bagi setiap bidang iptek modern.
4.      Pencarian cara-cara untuk menciptakan perpaduan kreatif antara warisan Islam dan iptek modern (melalui survey masalah umat Islam dan umat manusia seluruhnya).
5.      Pengarahan pemikiran Islam ke jalan yang menuntunnya menuju pemenuhan pola Ilahiyah dari Allah.
6.      Realisasi praktis islamisasi pengetahuan melalui: penulisan kembali disiplin ilmu modern ke dalam kerangka Islam dan menyebarkan pengetahuan Islam.
c. Membangun iptek pada pemerintahan Islami.
Ide ini terutama pada proses pemanfaatan iptek. “Dalam lingkungan Islam pastilah iptek tunduk pada tujuan mulia.” Ilmuwan Pakistan, Z.A. Hasymi, memasukkan Abdus Salam dan Habibie pada kelompok ini.
d. Menggali epistimologi iptek Islam (murni).
Epistimologi iptek Islam murni digali dari pandangan dunia dunia Islam, dan dari sinilah dibangun teknologi dan peradaban Islam. Dipelopori oleh Ziauddin Sardar, dalam bukunya: “Islamic Futures: “The Shape of Ideas to Come”” (1985), edisi Indonesia: “Masa Depan Islam, Pustaka, 1987).
Sardar mengkritik ide Al-Faruqi dengan pemikiran:
1.      Karena sains dan teknologilah yang menjaga struktur sosial, ekonomi dan politik yang menguasai dunia.
2.      Tidak ada kegiatan manusia yang dibagi-bagi dalam kotak-kotak: “psikologi”, “sosiologi”, dan ilmu politik.
3.      Menerima bagian-bagian disipliner pengetahuan yang dilahirkan dari epistimologi Barat berarti menganggap pandangan dunia Islam lebih rendah daripada peradaban Barat.
            e. Tatanan Praktis
Dalam membangun dan mengejar perbaikan iptek dunia Islam, Sardar mengajukan 2 pemikiran dasar:
1.      Menganalisa kebutuhan sosial masyarakat muslim sendiri, dan dari sinilah dirancang teknologi yang sesuai.
2.      Teknologi ini dikembangkan dalam kerangka pandangan-dunia muslim.
Kenyataannya, sangat tidak mudah bekerja di luar paradigma yang dominan, lantaran kita masih terikat dan terdikte dengan disiplin-disiplin ilmu yang dicetuskan dari, oleh dan untuk Barat.
f. Aqidah Islam Sebagai Dasar Iptek

                Inilah peran pertama yang dimainkan Islam dalam iptek, yaitu
aqidah Islam harus dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah
paradigma Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW.
Paradigma Islam inilah yang seharusnya diadopsi oleh kaum muslimin saat ini. Bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Diakui atau tidak, kini umat Islam telah telah terjerumus dalam sikap membebek dan mengekor Barat dalam segala-galanya; dalam pandangan hidup, gaya hidup, termasuk dalam konsep ilmu pengetahuan dan teknologi. Bercokolnya paradigma sekuler inilah yang bisa menjelaskan, mengapa di dalam sistem pendidikan yang diikuti orang Islam, diajarkan sistem ekonomi kapitalis yang pragmatis serta tidak kenal halal haram. Eksistensi paradigma sekuler itu menjelaskan pula mengapa tetap diajarkan konsep pengetahuan yang bertentangan dengan keyakinan dan keimanan muslim
C.   Penutup
                   Peran Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua).  Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran (qaidah fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. Standar atau kriteria inilah yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan standar manfaat (pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang. Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam). Umat Islam boleh memanfaatkan iptek, jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.


Daftar Pustaka
-          Shabran, Sudarno dkk. 2005. Studi Islam 3. Surakarta: LPID UMS
-          Artikel// Peran Islam Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Oleh: M. Shiddiq Al-Jawi.
-          www.google.com//search//Islam dan Iptek
-          www.WordPress.com.

Rabu, 18 Januari 2012

Motivasi Diri

Rahasia Berubah Itu Langkah Demi Langkah

Orang bisa memakan sepeda, bahkan Harley Davidson, karena mereka memakannya secara bertahap. Pemakan sepeda memotong-motong sepedanya, bahkan dihancurkan, kemudian dimakan sedikit demi sedikit. Akhirnya dia bisa menghabiskan sepeda (masuk ke dalam perutnya) dalam waktu 3 bulan.
Lama? Iya, memang lama. Tetapi berhasil. Jika sepeda hanya pelototi saja. Jika kita hanya memikirkan bagaimana cara makan sepeda sekaligus, kita bisa menyerah. Langsung saja kita mengatakan: “Mustahil!”
Begitu juga dalam berubah.
Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih baik, mulailah berubah. Langkah demi langkah, jangan berpikir sekaligus.
Saat kita berpikir bahwa kita harus berubah sekaligus, meski mulut tidak berucap, pikiran bawah sadar kita akan mengatakan itu mustahil. Apa akibatnya? Dia tidak mengambil langkah untuk berubah.
Bagaimana kita bisa menghafal Al Quran? Bukankah banyak sekali? Para penghafal Al Quran menghafal ayat demi ayat, bahkan bisa jadi satu ayat pun di potong-potong dulu agar mudah menghafalnya.
Berubah itu selangkah demi selangkah. Sama seperti Anda makan, sesuap demi sesuap.

Selasa, 17 Januari 2012

Islam dan Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran agama Islam, sebab kata islam itu sendiri dari kata dasar aslama yang artinya “tunduk patuh”, mempunyai makna “tunduk patuh kepada kehendak atau ketentuan Allah”. Dalam Surat Ali Imran ayat 83, Allah menegaskan bahwa seluruh isi jagat raya, baik di langit maupun di bumi, selalu berada dalam keadaan islam, artinya tunduk patuh kepada aturan-aturan Ilahi. Allah memerintahkan manusia untuk meneliti alam semesta yang berisikan ayat-ayat Allah. Sudah tentu manusia takkan mampu menunaikan perintah Allah itu jika tidak memiliki ilmu pengetahuan. Itulah sebabnya, kata alam dan ilmu mempunyai akar huruf yang sama : ain-lam-mim.

Bagian yang terbanyak daripada ayat-ayat Al-Qur’an adalah perintah Allah kepada manusia agar menalari alam sekelilingnya. Dan setelah maju ilmu pengetahuan modern, bertambah jelas pula arti yang dikandung dalam ayat-ayat itu. Semuanya ini menjadi bukti bahwa Al-Qur’an bukanlah karangan Nabi Muhammad s.a.w., melainkan turun dari Allah SWT.

Sebagai contoh, dalam Surat Al-Anbiya’ ayat 30 Allah SWT berfirman: “Tidakkah orang-orang kafir itu tahu bahwa langit dan bumi mulanya berpadu, lalu Kami pisahkan keduanya. Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Tidakkah mereka percaya?”. Ayat yang diwahyukan Allah pada abad ke-7 ini baru jelas maknanya setelah ilmu kosmologi dan ilmu biologi berkembang pada abad ke-20.
Baru pada tahun 1929 dunia astronomi menyadari bahwa galaksi-galaksi saling menjauhi satu sama lain, dan ini berarti bahwa alam semesta berada dalam keadaan berekspansi atau mengembang, juga pada tahun 1965 ditemukan bukti-bukti ilmiah bahwa pada mulanya seluruh isi alam semesta ini berpadu dalam tingkat kepadatan yang tidak terhingga (infinite density), lalu dengan proses Dentuman Akbar (Big Bang) pada sekitar 14 miliar tahun yang silam, maka terciptalah alam semesta ini.

Demikian pula dunia biologi baru pada abad ke-20 mengetahui bahwa 80% penyusun sel-sel makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan, mikroorganisme) adalah air. Seluruh metabolisme dalam tubuh makhluk hidup hanya dapat berlangsung dalam lingkungan pelarut air. Kehidupan di muka bumi baru terbentuk setelah adanya air. Banyak makhluk hidup yang tidak memerlukan udara atau oksigen, tetapi tidak ada yang mampu survive tanpa air.

Pengembangan ilmu pengetahuan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik orang yang beriman maupun yang tidak beriman, asalkan memiliki sikap intelektual dan kemampuan metodologi ilmiah, sebab ayat-ayat Allah bersifat :

  1. pasti (Al-Furqan 2)
  2. tidak pernah berubah (Al-Fath 23)
  3. obyektif (Al-Anbiya’ 105)

Salah satu perintah Allah yang belum maksimal kita laksanakan adalah penguasaan ayat-ayat Allah yang bertebaran di alam semesta melalui ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan didasari iman dan taqwa (IMTAQ). Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kemajuan Barat dalam ilmu pengetahuan adalah karena mewarisi dan meneruskan ilmu pengetahuan umat Islam di abad-abad pertengahan. Patut dicatat bahwa supremasi kaum Muslimin selama delapan abad jauh lebih lama daripada supremasi Barat sekarang (sejak abad ke-18), dan umat Islam di mana saja diliputi oleh optimisme, bahwa supremasi itu akan kembali ke tangan mereka, asalkan mereka konsisten kepada ajaran Al-Qur’an.

Marilah kita perhatikan intisari ajaran Al-Qur’an tentang sains dan teknologi. Pertama, Allah menciptakan alam semesta dengan haqq (benar) kemudian mengaturnya dengan hukum-hukum yang pasti (Al-A’raf 54, An-Nahl 3, Shad 27). Kedua, manusia diperintahkan Allah untuk meneliti dan memahami hukum-hukum Allah di alam semesta (Ali Imran 190-191, Yunus 101, Al_Jatsiyah 13). Ketiga, dalam memanfaatkan hukum-hukum Allah di alam semesta yang melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia harus berwawasan lingkungan dan dilarang untuk merusak atau membuat pencemaran (Al-Qasas 77, Ar-Rum 41).

Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, kita harus memiliki sikap-sikap intelektual yang diperintahkan Allah dalam Al-Qur’an.

Pertama, kritis terhadap permasalahan yang dihadapi, sebagaimana tercantum dalam Surat Al-Isra’ ayat 36: “Dan janganlah engkau ikuti sesuatu yang tiada padamu pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan isi hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”. Kedua, bersedia menerima kebenaran dari mana pun datangnya, sebagaimana tercantum dalam Surat Az-Zumar ayat 18: “Maka gembirakanlah hamba-hamba-Ku yang menginventarisasi pendapat-pendapat, lalu mengikuti yang terbaik. Mereka itulah yang memperoleh petunjuk Allah dan mereka itulah kaum intelektual”. Ketiga, menggunakan daya nazhar (nalar) semaksimal mungkin, sebagaimana tercantum dalam Surat Yunus ayat 101: “Katakan: nalarilah apa yang ada di langit dan di bumi. Dan tidaklah berguna segala ayat dan peringatan itu bagi kaum yang tidak percaya”.

Didalam Q.s Ali Imran 191-194, seorang ilmuwan atau intelektual Muslim harus mempunyai sifat-sifat sebgai berikut :

1. senantiasa dalam kondisi dzikir, memelihara komitmen kepada ajaran Allah.

2. mengembangkan daya fikir dalam menalari ciptaan Allah.

3. memanfaatkan potensi dan kesempatan yang disediakan Allah.

4. menjauhi prilaku menyimpang dari ajaran Allah.

5 siap membela kebenaran dan keadailan serta memberantas kezaliman.

6. teguh beriman kepada Allah dan Rasul dalam sikap dan prilaku.

7. menyadari kekhilafan dan berusaha meningkatakan kemampuan diri.

8. ikhlas berkorban dan berusaha mempersembahkan bakti hanya kepada Allah.

9. berwawasan masa depan untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Pemahaman terhadap hukum-hukum Allah di alam semesta akan semakin menyadarkan kita bahwa dunia yang fana ini mempunyai awal dan akhir, serta sesudah kehidupan dunia ini akan datang kehidupan akhirat yang abadi. Hal ini ditegaskan Allah dalam Surat Ar-Ra`d ayat 2: “Allah telah meninggikan langit dengan tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia berkuasa di atas `Arasy. Dia menyediakan matahari dan bulan, yang beredar sampai waktu yang ditentukan. Dia mengatur urusan alam semesta. Dia menjelaskan ayat-ayat-Nya agar kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu”.