Kamis, 26 Januari 2012
Minggu, 22 Januari 2012
SOSOK AHMADINEJAD
"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:
"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."
Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu
kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya
dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya,
arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana
dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi,
sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977,
sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.
Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.
Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis,
belum lagi secara minyak dan pertahanan.
Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya,
ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.
Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi,
atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.
Daftar Perguruan Tinggi di Solo Raya
1. Akademi Analis Kesehatan Nasional
2. Akademi Bahasa Asing Harapan Bangsa
3. Akademi Bahasa Asing Santo Pignatelli
4. Akademi Farmasi Nasional Surakarta
5. Akademi Kebidanan Aisyiyah
6. Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
7. Akademi Keperawatan Aisyiyah
8. Akademi Keperawatan YPTK
9. Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Cipta Darma Surakarta
10.Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Harapan Bangsa
11.Akademi Pariwisata Dan Kebudayaan
12.Akademi Pariwisata Sahid Surakarta
13.Akademi Perawat Mambaul Ulum
14.Akademi Perawat Patria Husada
15.Akademi Perawat PKU Muhammadiyah
16.Akademi Perawat PPNI Surakarta
17.Akademi Perawatan Panti Kosala
18. Akademi Perawatan YPTK Solok
19. Akademi Sekretaris Management Indonesia
20. Akademi Seni Dan Desain Indonesia Surakarta
21. Akademi Tehnik Adiyasa
22. Akademi Tehnik Mesin Industri St Mikael
23. Akademi Teknik Fajar Indonesia
24. Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta
25. Akparta Widya Nusantara
26’ Citra Emas School Management & Public Relation
27. Institut Bisnis Int Indonesia
28. Politeknik Kesehatan Surakarta
29. Politeknik Surakarta
30. Sekolah Tinggi Agama Islam Mambaul Ulum
31. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta
32. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Atma Bhakti
33. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB Surakarta
34. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi St Pignatelli
35. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta
36. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta
37. Sekolas Tinggi Ilmu Ekonomi Prianandra
38. STMIK Aub Surakarta
39. STMIK Sinar Nusantara
40. Universitas Islam Batik
41. Universitas Kristen Surakarta
42. Universitas Muhammadiyah Surakarta
43. Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
44. Universitas Sahid Surakarta
45. Universitas Sebelas Maret Surakarta
46. Universitas Setia Budi
47. Universitas Slamet Riyadi
48. Universitas Surakarta
49. Universitas Terbuka
50. Universitas Tunas Pembangunan
Kamis, 19 Januari 2012
Islam dan Iptek
- PEMBAHASAN
Rabu, 18 Januari 2012
Motivasi Diri
Rahasia Berubah Itu Langkah Demi Langkah
Selasa, 17 Januari 2012
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran agama Islam, sebab kata islam itu sendiri dari kata dasar aslama yang artinya “tunduk patuh”, mempunyai makna “tunduk patuh kepada kehendak atau ketentuan Allah”. Dalam Surat Ali Imran ayat 83, Allah menegaskan bahwa seluruh isi jagat raya, baik di langit maupun di bumi, selalu berada dalam keadaan islam, artinya tunduk patuh kepada aturan-aturan Ilahi. Allah memerintahkan manusia untuk meneliti alam semesta yang berisikan ayat-ayat Allah. Sudah tentu manusia takkan mampu menunaikan perintah Allah itu jika tidak memiliki ilmu pengetahuan. Itulah sebabnya, kata alam dan ilmu mempunyai akar huruf yang sama : ain-lam-mim.
Bagian yang terbanyak daripada ayat-ayat Al-Qur’an adalah perintah Allah kepada manusia agar menalari alam sekelilingnya. Dan setelah maju ilmu pengetahuan modern, bertambah jelas pula arti yang dikandung dalam ayat-ayat itu. Semuanya ini menjadi bukti bahwa Al-Qur’an bukanlah karangan Nabi Muhammad s.a.w., melainkan turun dari Allah SWT.
Sebagai contoh, dalam Surat Al-Anbiya’ ayat 30 Allah SWT berfirman: “Tidakkah orang-orang kafir itu tahu bahwa langit dan bumi mulanya berpadu, lalu Kami pisahkan keduanya. Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Tidakkah mereka percaya?”. Ayat yang diwahyukan Allah pada abad ke-7 ini baru jelas maknanya setelah ilmu kosmologi dan ilmu biologi berkembang pada abad ke-20.
Baru pada tahun 1929 dunia astronomi menyadari bahwa galaksi-galaksi saling menjauhi satu sama lain, dan ini berarti bahwa alam semesta berada dalam keadaan berekspansi atau mengembang, juga pada tahun 1965 ditemukan bukti-bukti ilmiah bahwa pada mulanya seluruh isi alam semesta ini berpadu dalam tingkat kepadatan yang tidak terhingga (infinite density), lalu dengan proses Dentuman Akbar (Big Bang) pada sekitar 14 miliar tahun yang silam, maka terciptalah alam semesta ini.
Demikian pula dunia biologi baru pada abad ke-20 mengetahui bahwa 80% penyusun sel-sel makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan, mikroorganisme) adalah air. Seluruh metabolisme dalam tubuh makhluk hidup hanya dapat berlangsung dalam lingkungan pelarut air. Kehidupan di muka bumi baru terbentuk setelah adanya air. Banyak makhluk hidup yang tidak memerlukan udara atau oksigen, tetapi tidak ada yang mampu survive tanpa air.
Pengembangan ilmu pengetahuan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik orang yang beriman maupun yang tidak beriman, asalkan memiliki sikap intelektual dan kemampuan metodologi ilmiah, sebab ayat-ayat Allah bersifat :
- pasti (Al-Furqan 2)
- tidak pernah berubah (Al-Fath 23)
- obyektif (Al-Anbiya’ 105)
Salah satu perintah Allah yang belum maksimal kita laksanakan adalah penguasaan ayat-ayat Allah yang bertebaran di alam semesta melalui ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan didasari iman dan taqwa (IMTAQ). Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kemajuan Barat dalam ilmu pengetahuan adalah karena mewarisi dan meneruskan ilmu pengetahuan umat Islam di abad-abad pertengahan. Patut dicatat bahwa supremasi kaum Muslimin selama delapan abad jauh lebih lama daripada supremasi Barat sekarang (sejak abad ke-18), dan umat Islam di mana saja diliputi oleh optimisme, bahwa supremasi itu akan kembali ke tangan mereka, asalkan mereka konsisten kepada ajaran Al-Qur’an.
Marilah kita perhatikan intisari ajaran Al-Qur’an tentang sains dan teknologi. Pertama, Allah menciptakan alam semesta dengan haqq (benar) kemudian mengaturnya dengan hukum-hukum yang pasti (Al-A’raf 54, An-Nahl 3, Shad 27). Kedua, manusia diperintahkan Allah untuk meneliti dan memahami hukum-hukum Allah di alam semesta (Ali Imran 190-191, Yunus 101, Al_Jatsiyah 13). Ketiga, dalam memanfaatkan hukum-hukum Allah di alam semesta yang melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia harus berwawasan lingkungan dan dilarang untuk merusak atau membuat pencemaran (Al-Qasas 77, Ar-Rum 41).
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, kita harus memiliki sikap-sikap intelektual yang diperintahkan Allah dalam Al-Qur’an.
Pertama, kritis terhadap permasalahan yang dihadapi, sebagaimana tercantum dalam Surat Al-Isra’ ayat 36: “Dan janganlah engkau ikuti sesuatu yang tiada padamu pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan isi hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”. Kedua, bersedia menerima kebenaran dari mana pun datangnya, sebagaimana tercantum dalam Surat Az-Zumar ayat 18: “Maka gembirakanlah hamba-hamba-Ku yang menginventarisasi pendapat-pendapat, lalu mengikuti yang terbaik. Mereka itulah yang memperoleh petunjuk Allah dan mereka itulah kaum intelektual”. Ketiga, menggunakan daya nazhar (nalar) semaksimal mungkin, sebagaimana tercantum dalam Surat Yunus ayat 101: “Katakan: nalarilah apa yang ada di langit dan di bumi. Dan tidaklah berguna segala ayat dan peringatan itu bagi kaum yang tidak percaya”.
Didalam Q.s Ali Imran 191-194, seorang ilmuwan atau intelektual Muslim harus mempunyai sifat-sifat sebgai berikut :
1. senantiasa dalam kondisi dzikir, memelihara komitmen kepada ajaran Allah.
2. mengembangkan daya fikir dalam menalari ciptaan Allah.
3. memanfaatkan potensi dan kesempatan yang disediakan Allah.
4. menjauhi prilaku menyimpang dari ajaran Allah.
5 siap membela kebenaran dan keadailan serta memberantas kezaliman.
6. teguh beriman kepada Allah dan Rasul dalam sikap dan prilaku.
7. menyadari kekhilafan dan berusaha meningkatakan kemampuan diri.
8. ikhlas berkorban dan berusaha mempersembahkan bakti hanya kepada Allah.
9. berwawasan masa depan untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.